VIVAnews - Kekuatan web menjadi elemen penting kesuksesan kandidat politik. Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merilis portal Jakartabaru.co.
Selain Jokowi - Ahok, pasangan lain yang juga memanfaatkan internet dan membuat web adalah Faisal Basri dan Biem. Mereka membuka situs faisal-biem.com. Di situ dipaparkan apa saja program mereka, kegiatan dan tokoh-tokoh yang mendukung. Kandidat lain yang punya web adalah Hidayat Nur Wahid. Kandidat gubernur Hendardi Soepandji juga membuka web sendiri di hendardjisoepandji.net.
Apakah web ini efektif memikat pemilih?Analyzeniche.com menyusun kriteria yang perlu dimiliki kampanye politik online berdasarkan kesuksesan yang telah dicapai kandidat dalam penerapan strategi pemasaran internet.
Apakah inti laman kampanye politik? Portal kampanye harus melayani beberapa tujuan berikut:
1. Generasi Pemimpin
Kandidat perlu membangun daftar e-mail pendukung. Kendati pengikut jejaring sosial penting, daftar e-mail lebih efektif untuk menghubungi orang-orang yang telah mengunjungi laman. Ini harus menjadi inti strategi kampanye politik online.
Pasangan Jokowi-Ahok memuat strategi ini dalam menu Dukung Jakarta Baru. Pendaftaran untuk menjadi Relawan Jakarta Baru merekrut generasi muda untuk mendukung kampanye pasangan ini menyertakan alamat e-mail. Berbagi konten pun bisa dilakukan via e-mail. Bisa juga menerapkan strategi ini dengan meminta setiap pengunjung mengisi buku tamu dengan alamat e-mail setiap mengakses menu.
2. Koneksi Jejaring Sosial
Membangun komunitas pendukung yang loyal dari jejaring sosial yang menjadi wadah aktivitas mereka. Pengunjung laman juga bisa dengan mudah mengintegrasi konten. Tombol berbagai isi laman sudah dimuat, kendati beberapa halaman masih dalam pengembangan.
3. Klarifikasi Posisi dalam Masalah
Pemilih potensial akan mengecek secara online pendapat kandidat mengenai masalah tertentu. Jokowi-Ahok membuat koran interaktif Jakarta Baru yang membingkai suara kandidat dalam berita. Mungkin diperlukan blog khusus sebagai menu laman untuk wadah kandidat menanggapi isu yang sedang populer.
4. Komunikasi Berita dan Acara
Kandidat perlu menginformasikan agenda harian mereka. Laman khusus ini dapat memberi tahu pengunjung mengenai lokasi mereka dapat menemui kandidat. Laman Jokowi-Ahok hanya baru menyertakan dokumentasi berita-berita seputar kandidat.
5. Mengumpulkan Dana melalui Donasi Online
Dukungan untuk mendanai kandidat harus bisa diakses cepat dengan menekan tombol Donasi. Jokowi-Ahok menawarkan dukungan dengan cara Jadi Relawan, Beli Kemeja, dan Donasi.
Transparansi sumbangan pun disampaikan pada Jakartabaru.co. Integrasi pembayaran dengan transaksi online baru melalui transfer, belum menggunakan e-banking atau layanan pembayaran lain.
6. Berikan Pendukung Aksi
Laman kampanye bisa digunakan untuk memberikan informasi kegiatan relawan di area mereka. Laman juga bisa meningkatkan dukungan online untuk kandidat. Layanan berbasis lokasi yang mendeteksi alamat IP dengan kode pos data relawan dapat mengaitkan kegiatan dengan lokasi geografis.
7. Yakinkan untuk Memilih Kandidat
Inilah tujuan utama kampanye online. Strategi inti harus fokus pada pendukung loyal untuk menyebarkan pesan. Laman harus berisi dokumen yang mudah dipahami, video, rekaman wawancara, dan lainnya sebagai cara efektif dan emosional untuk merangkul pemilik hak suara yang masih ragu. Jokowi - Ahok memberi pendekatan emosional pada menu Aspirasi. Anda bisa menyampaikan mimpi Jakarta Baru kepada kandidat.
Tujuh kriteria ini dapat digunakan untuk membangun kesuksesan kampanye, bukan hanya untuk kandidat politik. Laman Jokowi-Ahok masih dalam pengembangan sehingga belum memenuhi semua aspek. Banyak menu bisa ditambahkan untuk merayu Anda agar memilih pasangan ini.
summer: Vivanews
No comments:
Post a Comment