Jokowi Tokoh Paling Berpengaruh di Indonesia
Tak terbantahkan bahwa posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini telah menjadikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tokoh paling berpengaruh di Indonesia.
Majalah Men’s Obsession yang terbit di Jakarta memilih Jokowi sebagai tokoh yang paling berpengaruh di Indonesia. Men’s Obsession edisi Agustus 2014 menampilkan tema utama ’70 Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015’, dan Jokowi disebut sebagai tokoh yang paling berpengaruh. Ribuan eksemplar majalah itu dibagikan secara gratis pada acara HUT ke-70 Kemerdekaan RI Senin 17 Agustus 2015 di Istana Merdeka, Jakarta.
Nama Jokowi bak rising star yang fenomenal di pentas politik nasional. Bermula dari hanya pejabat lokal, Walikota Solo (2005-2010) dan 2010 – 2015 (yang dijalaninya hanya sampai 2012), karier dan pengaruh politiknya terus meroket jadi Gubernur DKI Jakarta, September 2013. Hingga akhirnya dipercaya rakyat menjadi jadi orang nomor satu di Indonesia sejak 20 Oktober 2014 lalu.
Pidato perdana Jokowi sebagai Presiden diberi judul ‘Di bawah Kehendak Rakyat dan Konstitusi’. Pemerintah berjanji memastikan setiap rakyat merasakan kehadiran pemerintah, menyerukan rakyat Indonesia untuk bersatu dan bekerja keras, serta bertekad mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
Jokowi dikenal masyarakat sebagai sosok yang sederhana, lugu, jujur, namun siap bekerja untuk melayani rakyat Indonesia. Memulai usaha dari skala kecil, Jokowi menjadi pedagang mebel dan pembuat taman, kemudian menjadi eksportir mebel. Hingga berhenti menjadi pengusaha, Jokowi tidak menunggak gaji karyawannya dan tidak punya utang yang sampai harus digugat bangkrut ke Pengadilan Niaga.
Setelah 20 tahun menjadi pengusaha, tahun 2005 Jokowi terpilih menjadi Walikota Solo. Awalnya, banyak yang meragukan kemampuannya. Namun, dengan berbagai kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinannya, rakyat Solo kembali mempercayakan kepemimpinan kotanya kepada Jokowi, Tak tanggung-tanggung, ia meraih 91% suara.
Gebrakan Jokowi lainnya adalah ketika sukses memindahkan para pedagang kaki lima di seputaran Pasar Solo dengan mulus dan damai. Itu dilakukan lewat lobi mengajak makan siang bersama semua pedagang kaki lima di sana.
Kemudian, pria kelahiran Surakarta (Solo), Jawa Tengah, 21 Juni 1961 itu memerintahkan para satpol PP setempat bersikap ramah dalam menata kota Solo. Atas prestasi itu Jokowi dianugerahi walikota terbaik bidang partisipasi pembangunan masyarakat dari sebuah organisasi di Thailand.
Sejak itu alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu terus berkibar. Lewat program mobil nasional yang dirakit para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau dinamai Esemka, Walikota Solo Jokowi “menantang” produsen mobil asal Jepang yang mendominasi penjualan mobil di Tanah Air.
Suami dari Hajjah Iriana dan ayah dari tiga anak, Gibran Rakabuming, Raka Kahiyang dan Ayu Kaesang Pangarep itu sejak lama memiliki kebiasaan blusukan ketika jadi Walikota Solo. Dilanjutkan di Jakarta setelah jadi Gubernur DKI Jakarta. Kesuksesan di Jakarta Lewat Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar dilanjutkan hingga kini setelah jadi Presiden RI, lewat Kartu Indonesia Sehat agar masyarakat miskin punya akses terhadap pengobatan. Kemudian program Kartu Indonesia Pintar yakni wajib belajar 12 dengan bebas biaya dan bebas dari segala pungutan.
Program ekonomi kerakyatan Jokowi didasari dari keberhasilannya menata pedagang di Pasar Klewer, yakni wareg (kenyang), waras (sehat) dan wasis, atau berketerampilan dan berpendidikan). Dalam arti lain, kemandirian ekonomi yang mensejahterakan rakyat.
Di sektor pembangunan usaha mikro, kecil dan menengah dan koperasi harus didorong menjadi soko gurunya ekonomi Pancasila termasuk akan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif sehingga semakin melengkapi upaya pemerintah dalam memberikan akses yang seluas luasnya kepada pelaku pelaku ekonomi baru.
Ada beberapa sektor strategis yang menjadi titik perhatian Kabinet Indonesia Kerja, yaitu: kedaulatan pangan yang mensejahterakan, kedaulatan energi berbasis kepentingan nasional, restorasi ekonomi maritim Indonesia, penguatan teknologi inovasi. Pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mendatangkan investasi dan memajukan industri maju yang bakal membuka lapangan kerja.
Pemerintahan Presiden Jokowi, melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional telah mendesain konsep ‘Tol Laut’ yang terbagi atas Pelabuhan Internasional, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bitung.
Pelabuhan Utama sebagai jalur tol laut yang dapat dilalui kapal-kapal besar berbobot 3.000 hingga 10 ribu TeUS, yakni Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong.
Pelabuhan Pengumpul yakni Pelabuhan Banda Aceh, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Padang, Pangkal Pinang, Pelabuhan Panjang. Pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Tanjung Perak, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Maloy, Makassar, Bitung, Halmahera, Ambon, Sorong, Merauke dan Jayapura. Pelabuhan Kuala Tanjung, Bitung dan Sorong yang akan dibangun baru. Sedangkan sisanya hanya perluasan atau pengembangan.
Kemudian membangun infrastruktur jalan baru 2000 km, terutama di Sumatera dan luar Jawa. Memperbaiki jalan rusak terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Untuk mengembangkan pasar. Pemerintah membangun 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Memperbaiki pasar tradisional yang sudah ada, agar menarik bagi pengunjung dan bisa bersaing dengan mal.
Kemudian membangun agribisnis kerakyatan dengan memberikan dukungan modal. Para petani dan pemuda desa dapat mengembangkan pertanian menjadi moderen.Memberikan kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk mendorong investasi di hulu dan menengah. Penanggulangan kemiskinan di pertanian dan dukungan regenarasi bagi petani.
Membangun pusat ilmu pengetahuan dan techno-park di seluruh Indonesia. Indonesia kerja dan Indonesia sejahtera di atas dicapai melalui: reformasi agraria, pembukaan lahan 9 juta hektar bagi petani miskin dan buruh tani, rumah susun bersubsidi dan jaminan sosial menyeluruh.
Untuk mengembalikan jalan ideologi bangsa, Jokowi menjalankan konsep Trisakti. Jalan Trisakti menjadi basis dalam pembangunan karakter bangsa ke depan. Inilah yang disebut Revolusi Mental.
Jokowi-JK juga mencanangkan 9 program (Nawa Cita). Yakni memprioritaskan tercapainya kedaulatan pangan, pembangunan infrasruktur (pertanian, kemaritiman, transportasi), pembangunan manusia (KIP, KIS, Kartu Keluarga Sejahtera) mengingat negara wajib memberikan jaminan kebutuhan mendasar rakyat atas pangan, pendidikan dan kesehatan.
Lantas, setelah lebih dari setahun berkuasa. Bagaimana kinerjanya? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengklaim sejumlah prestasi yang ditorehkan Kabinet Kerja. Pengurangan subsidi BBM tersebut dialihkan untuk sektor produktif. Serta perlahan tapi pasti memberangus mafia migas.
Prestasi kedua, pemerintah melalui kebijakannya mampu mengurangi mafia-mafia minyak dan gas (migas) walaupun masih dalam tahap awal. Ketiga, dalam kurun waktu 90 hari, pemerintah sukses menertibkan aspek kelautan dan kemaritiman Indonesia. Pencurian ikan sebelumnya mencapai Rp 300 triliun per tahun. Dengan ditenggelamkannya beberapa kapal dan kebijakan lain, sudah terasa produksi ikan di beberapa daerah meningkat sangat bagus.
Pemerintah juga telah mengupayakan memaksimalkan potensi laut dalam rangka membangun kembali kekuatan Indonesia sebagai negara maritim (Deklarasi Djuanda, Indonesia adalah negara kepulauan) dengan mengubah orientasi laut sebagai halaman depan hingga ZEE 200 mil melalui instrumen Kementerian Kordinator Kemaritiman, penguatan Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta kebijakan yang berpihak kepada nelayan tradisional, memodernisasi alat tangkap dan menenggelamkan kapanl-kapal asing yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
Pemerintah dan Badan Koordinasi Penananam Modal (BKPM) juga telah mewujudkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Nasional. Dengan perbaikan ini, investasi di Indonesia akan terasa lebih mudah, hambatan disingkirkan, dan iklim investasi lebih bergairah.
Dalam lawatan ke pertemuan regional dan bilateral di RRT, Korea, Australia, Presiden telah mengundang investor untuk berinvestasi di Indonesia, utamanya di luar Jawa untuk berbagai sektor dalam rangka mempercepat distribusi kesejahteraan karena percepatan pembangunan Indonesia saat ini tidak bisa hanya bergantung dari APBN.
Dari sisi penegakan hukum, dalam rangka menjaga generasi muda dari kehancuran akibat narkoba dan psikotropika, Presiden Jokowi pemerintah tegas mendukung hukuman mati kepada bandarnya.
Di sektor Pertahanan, pemerintah berkomitmen meningkatkan industri pendukung pertahanan yang telah berhasil membuat produk standar internasional seperti Panser Anoa, Senapan Serbu (SS), industri galangan kapal, kerjasama teknologi pembuatan kapal perang dan kapal selam yang kesemuanya itu untuk meningkatkan Alutsista (alat utama sistem pertahanan) untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI darat, laut dan udara.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi telah mengupayakan aparatur yang efisien dan melayani, menginstruksikan untuk mengoptimalkan gedung-gedung pemerintah untuk melaksanakan kegiatan rapat dan mewajibkan panganan lokal berbahan dasar singkong sebagai menu sajian.
Ini penting untuk mengubah kultur bangsa kita bahwa beras bukalah satu-satunya sumber karbohidrat. Pemerintah juga telah memprioritaskan pembangunan daerah perbatasan yang melibatkan lintas sektoral untuk membuka isolasi dengan pemerintah terdekat. (Reza/Pul/ARH)
Source :
http://obsessionnews.com/jokowi-tokoh-paling-berpengaruh-di-indonesia/