VHRmedia, Jakarta - Gebrakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membatalkan proyek-proyek yang didanai Bank Dunia harus didukung.
Menurut Kordinator Anti Utang Dani Setiawan langkah Jokowi adalah kepeloporan dalam hal kemandirian bangsa.�Jokowi menunjukan kepeloporan dalam menegakkan kemandirian bangsa dan melawan dominasi asing dalam perekonomian nasional,� kata Dani Setiawan, Minggu (7/4).
Dani menyebut langkah Jokowi membatalkan proyek utang Bank Dunia senilai Rp1,2 triliun dan penolakannya atas desakan untuk penerbitan obligasi daerah harus diapresiasi.
�Dan Jokowi juga berencana untuk membatalkan kontrak dengan perusahaan air asing yang menguasai DKI Jakarta sejak lama," katanya.
Menurut Dani, langkah Jokowi itu harus menjadi contoh bagi model pengambilalihan kontrol dan pengelolaan negara atas penguasaan modal asing. Khususnya pengambilan penguasaan asing di bidang sumber daya alam oleh negara yang harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. �KAU mendukung penuh langkah Jokowi. Jokowi sedang melawan asing dan sekarang memang sudah waktunya menegakkan kemandirian bangsa,� kata Dani.
Sebelumnya diberitakan Bank Dunia berjanji akan memberikan pinjaman kepada Pemprov DKI sebesar Rp 1,2 triliun untuk menormalisasi 13 sungai di Jakarta.
Namun sebagai syaratnya Bank Dunia meminta proses relokasi warga di bantaran sungai dijamin penuh hak-haknya. Kepada Pemprov DKI Bank Dunia juga meminta jaminan warga yang direlokasi tidak menjadi lebih miskin setelahnya.
Jokowi marah atas syarat tersebut, karena menurutnya tanpa ada syarat itupun dia akan mencari solusi sebaik-baiknya untuk warga yang tinggal di bantaran. Dia menilai bank Dunia terlalu dalam mencampuri urusan Jakarta. �Rumit, ya pastilah, kita ini bapaknya mereka kok. Tapi enggak usah terlalu rinci,� kata Jokowi awal April lalu.
Yang lebih tak masuk akal, kata Jokowi Bank Dunia mendesak Pemprov DKI memberi jaminan semua warga yang direlokasi tetap memiliki pekerjaan. (E2)
Sumber : http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=2513#.UWJ8_6eBypM.twitter
No comments:
Post a Comment