Sikap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang menolak didikte oleh Bank Dunia melalui proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), mendapat apresiasi banyak pihak.
Diantaranya, Koalisi Anti Utang, Lingkar Madani Indonesia (LIMA), dan Institut For Global Justice (IGJ). Mereka menyatakan sikapnya melalui konferensi pers di Dapur Selera, Tebet, Jakarta Selatan (8/4).
"Kami mengapresiasi ketegasan Jokowi untuk menghentikan upaya pihak asing terus mengontrol dan mengintervensi kebijakan di Indonesia, khususnya di Jakarta," kata Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan.
Menurut Dani, langkah Jokowi ini merupakan pukulan telak bagi pendirian neoliberal rezim SBY, yang sangat koperatif dengan lembaga kreditur asing dan investor asing.
"Sikap Jokowi sangat bertolak belakang dengan sikap SBY. Kita tahu, Presiden SBY justru suka menumpuk utang, memberi konsesi tambang mineral dan migas kepada asing," tegasnya.
Dani juga memuji langkah Jokowi yang berencana membatalkan kontrak dengan perusahaan air minum asing, yakni Palyja dan Aetra. "Kedua perusahaan itu telah mengeruk keuntungan dari bisnis air di Jakarta. Layanan air bersih bukannya membaik, malah semakin buruk," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur LIMA, Ray Rangkuti, bahwa sikap Jokowi ini sesuai dengan amanat UUD 1945. "Ini sejalan dengan cita-cita merdeka, lepas dari intervensi dan ketergantungan terhadap asing," tegasnya.
Ia berharap, sikap Jokowi ini dijadikan panutan dan diikuti oleh kepala daerah lain di Indonesia. " Kalau Jokowi bisa menolak bantuan Bank Dunia, pemerintah daerah lain pasti mau mencontohnya," ujarnya.
Sementara itu, peneliti dari IGJ, Salamuddin Daeng, berharap agar sikap Jokowi itu tidak hanya berhenti dengan Bank Dunia. "Kita ingin agar Jokowi juga menolak bantuan dari lembaga dan negara asing lain," paparnya.
Ia juga berharap agar Jokowi menolak untuk menggunakan aset daerah untuk diputar di sektor keuangan. Terakhir, Ia berharap agar Jokowi menolak semua mekanisme pembiayaan oleh Bank Dunia dalam berbagai proyek pembangunan.
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20130408/tolak-didikte-bank-dunia-jokowi-pelopori-kemandirian-bangsa.html#ixzz2PtFzRNGy
Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook
Diantaranya, Koalisi Anti Utang, Lingkar Madani Indonesia (LIMA), dan Institut For Global Justice (IGJ). Mereka menyatakan sikapnya melalui konferensi pers di Dapur Selera, Tebet, Jakarta Selatan (8/4).
"Kami mengapresiasi ketegasan Jokowi untuk menghentikan upaya pihak asing terus mengontrol dan mengintervensi kebijakan di Indonesia, khususnya di Jakarta," kata Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan.
Menurut Dani, langkah Jokowi ini merupakan pukulan telak bagi pendirian neoliberal rezim SBY, yang sangat koperatif dengan lembaga kreditur asing dan investor asing.
"Sikap Jokowi sangat bertolak belakang dengan sikap SBY. Kita tahu, Presiden SBY justru suka menumpuk utang, memberi konsesi tambang mineral dan migas kepada asing," tegasnya.
Dani juga memuji langkah Jokowi yang berencana membatalkan kontrak dengan perusahaan air minum asing, yakni Palyja dan Aetra. "Kedua perusahaan itu telah mengeruk keuntungan dari bisnis air di Jakarta. Layanan air bersih bukannya membaik, malah semakin buruk," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur LIMA, Ray Rangkuti, bahwa sikap Jokowi ini sesuai dengan amanat UUD 1945. "Ini sejalan dengan cita-cita merdeka, lepas dari intervensi dan ketergantungan terhadap asing," tegasnya.
Ia berharap, sikap Jokowi ini dijadikan panutan dan diikuti oleh kepala daerah lain di Indonesia. " Kalau Jokowi bisa menolak bantuan Bank Dunia, pemerintah daerah lain pasti mau mencontohnya," ujarnya.
Sementara itu, peneliti dari IGJ, Salamuddin Daeng, berharap agar sikap Jokowi itu tidak hanya berhenti dengan Bank Dunia. "Kita ingin agar Jokowi juga menolak bantuan dari lembaga dan negara asing lain," paparnya.
Ia juga berharap agar Jokowi menolak untuk menggunakan aset daerah untuk diputar di sektor keuangan. Terakhir, Ia berharap agar Jokowi menolak semua mekanisme pembiayaan oleh Bank Dunia dalam berbagai proyek pembangunan.
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20130408/tolak-didikte-bank-dunia-jokowi-pelopori-kemandirian-bangsa.html#ixzz2PtFzRNGy
Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook
No comments:
Post a Comment