Ilustrasi: (Foto: Reuters)
Utang Luar Negeri RI Naik 7,4%
Jadi Rp 3.108 Triliun
JAKARTA - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2014 tercatat USD272,1 miliar atau Rp 3.108,47 triliun jika mengacu kurs Rupiah sebesar Rp11.424 per USD. Angka tersebut tumbuh 7,4 persen (yoy) dibandingkan dengan posisi bulan yang sama tahun 2013.
Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ULN pada Februari 2014 tercatat sedikit meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2014 sebesar 7,2 persen (yoy).
Berdasarkan data BI, Jakarta, yang dipublikasikan Kamis (17/4/2014), posisi ULN pada Februari 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD129,0 miliar dan ULN sektor swasta USD143,1 miliar.
Peningkatan pertumbuhan ULN pada Februari 2014 terutama dipengaruhi kenaikan posisi ULN sektor publik, sedangkan pertumbuhan ULN sektor swasta melambat.
ULN sektor publik tumbuh sebesar 3,2 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,9 persen (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh 11,6 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,5 persen (yoy)
Untuk utang luar negeri sektor swasta, pinjaman masih didominasi sektor swasta nonbank yang sebesar USD119,006 miliar. Kurang lebih 83,18 persen dari total utang luar negeri sektor swasta. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya di angka USD117,39 miliar.
Sementara itu, utang luar negeri pemerintah dan bank sentral tercatat meningkat sekira USD1,109 miliar hingga mencapai USD129,031 miliar. Besaran tersebut masih didominasi utang pemerintah yang mencapai sekira 94,48 persen atau sekira USD121,912 miliar.
Utang luar negeri BI sendiri pada Februari 2014 tercatat mencapai USD7,119 miliar atau turun sekira USD1,926 miliar dari besaran utang bulan sebelumnya yang mencapai USD9,045 miliar. (rzy)
Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ULN pada Februari 2014 tercatat sedikit meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2014 sebesar 7,2 persen (yoy).
Berdasarkan data BI, Jakarta, yang dipublikasikan Kamis (17/4/2014), posisi ULN pada Februari 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD129,0 miliar dan ULN sektor swasta USD143,1 miliar.
Peningkatan pertumbuhan ULN pada Februari 2014 terutama dipengaruhi kenaikan posisi ULN sektor publik, sedangkan pertumbuhan ULN sektor swasta melambat.
ULN sektor publik tumbuh sebesar 3,2 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,9 persen (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh 11,6 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,5 persen (yoy)
Untuk utang luar negeri sektor swasta, pinjaman masih didominasi sektor swasta nonbank yang sebesar USD119,006 miliar. Kurang lebih 83,18 persen dari total utang luar negeri sektor swasta. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya di angka USD117,39 miliar.
Sementara itu, utang luar negeri pemerintah dan bank sentral tercatat meningkat sekira USD1,109 miliar hingga mencapai USD129,031 miliar. Besaran tersebut masih didominasi utang pemerintah yang mencapai sekira 94,48 persen atau sekira USD121,912 miliar.
Utang luar negeri BI sendiri pada Februari 2014 tercatat mencapai USD7,119 miliar atau turun sekira USD1,926 miliar dari besaran utang bulan sebelumnya yang mencapai USD9,045 miliar. (rzy)
Source : economy.okezone.com
No comments:
Post a Comment