Ilustrasi Mobil dinas (sumber: Antara)
Basuki Ancam Cabut Mobil Dinas Anggota DPRD
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tampaknya sudah kesal dengan ulah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bahkan terkait dengan kisruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 ini, Basuki mengancam akan mencabut tunjangan kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), seperti mobil dinas.
Hal tersebut disampaikan Basuki saat ia memberikan pengarahan kepada para lurah dan camat se-DKI Jakarta untuk mencocokan APBD versi DKI dengan APBD versi DPRD.
Awalnya ia menyampaikan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan, tidak boleh lagi ada titipan-titipan dari DPRD. Hasil musrenbang tersebut akan masuk ke dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) untuk nantinya jadi draf Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui persetujuan DPRD.
"Bagaimana kalau DPRD tidak setuju KUAPPAS? Kita bilang Menteri Dalam Negeri, ajukan APBD tahun lalu. Kami siap, APBD sampai 2017 tetap sama dengan 2014. Jadi kita anggap tidak ada DPRD, tidak usah dibahas lah. Kalau perlu semua mobil tunjangan kepada DPRD pun kita cabut. Keenakan mereka. Fokus saja pada kebutuhan keinginan warga DKI," katanya.
Kekesalan Basuki juga tampak, saat ia bertekad bahwa ia tak akan kompromi dengan DPRD, sekalipun harus bertukar dengan nyawanya sendiri. Menurutnya, persoalan APBD ini merupakan persoalan hitam putih yang serius dan tidak bisa macam-macam apalagi bermain dengan uang anggaran.
"Saya harap, Bapak Ibu (lurah camat) kenali dengan baik Gubernur Anda. Jangan gunakan pikiran lama kepada saya, karena yang terjadi, DPRD menggunakan pikiran lama untuk mengukur saya," katanya.
Penulis: Deti Mega Purnamasari/AF
Sumber:Suara Pembaruan
No comments:
Post a Comment