Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko
Ahok tak beri ampun sopir yang rusak BKTB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengetahui kalau Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) sedang tidak beroperasi. Hal ini karena masih ada ketakutan terjadinya penolakan akan keberadaan bus sedang ini.
Ahok menilai, penolakan yang dilakukan sangat tidak beralasan. Sebab perusakan yang dilakukan oleh sopir angkutan umum itu hanya tindakan nekat karena terpancing emosi.
"Mereka sebenarnya tidak berani, hanya ada yang ngomporin aja makanya mereka berani," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/2).
Menurut Ahok, ketakutan angkutan umum soal kehadiran BKTB tidak beralasan. Sebab sasaran yang inginkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bukan kelas menengah ke bawah, melainkan kelas menengah ke atas.
Dengan demikian, dia melanjutkan, penolakan yang dilakukan tidak beralasan. Untuk pelaku perusakan, Ahok menyerahkannya kepada pihak berwenang. Sebab tindakan yang mereka lakukan sudah masuk ke kriminal. Terutama agar mendapatkan efek jera.
"Mereka pernah kita maafkan waktu merusak Transjakarta di depan balai kota. Tuh lihat mereka nekat lagi merusak BKTB," ujarnya.
Seperti diketahui, Unit Pengelola (UP) Bus Transjakarta saat ini belum mengoperasikan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) jurusan Monas-Pantai Indah Kapuk (PIK) pasca-perusakan terhadap empat BKTB. Pengoperasian akan kembali dilakukan menunggu situasi kondusif.
"Kita masih melihat situasi, khawatir nanti terjadi hal yang tidak diinginkan kalau kita paksakan. Baru hari ini akan kita evaluasi kembali, kalau dirasa cukup kondusif baru akan kita putuskan kembali operasi," kata Humas UP Transjakarta, Sri Ulina Pinem di Jakarta.
Ahok menilai, penolakan yang dilakukan sangat tidak beralasan. Sebab perusakan yang dilakukan oleh sopir angkutan umum itu hanya tindakan nekat karena terpancing emosi.
"Mereka sebenarnya tidak berani, hanya ada yang ngomporin aja makanya mereka berani," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/2).
Menurut Ahok, ketakutan angkutan umum soal kehadiran BKTB tidak beralasan. Sebab sasaran yang inginkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bukan kelas menengah ke bawah, melainkan kelas menengah ke atas.
Dengan demikian, dia melanjutkan, penolakan yang dilakukan tidak beralasan. Untuk pelaku perusakan, Ahok menyerahkannya kepada pihak berwenang. Sebab tindakan yang mereka lakukan sudah masuk ke kriminal. Terutama agar mendapatkan efek jera.
"Mereka pernah kita maafkan waktu merusak Transjakarta di depan balai kota. Tuh lihat mereka nekat lagi merusak BKTB," ujarnya.
Seperti diketahui, Unit Pengelola (UP) Bus Transjakarta saat ini belum mengoperasikan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) jurusan Monas-Pantai Indah Kapuk (PIK) pasca-perusakan terhadap empat BKTB. Pengoperasian akan kembali dilakukan menunggu situasi kondusif.
"Kita masih melihat situasi, khawatir nanti terjadi hal yang tidak diinginkan kalau kita paksakan. Baru hari ini akan kita evaluasi kembali, kalau dirasa cukup kondusif baru akan kita putuskan kembali operasi," kata Humas UP Transjakarta, Sri Ulina Pinem di Jakarta.
Source : merdeka.com
No comments:
Post a Comment