Menteri Kelautan dan Kelautan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (18/5/2015)
Ketika Menteri Susi Merinding...
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar konferensi pers mengenai pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan triwulan 1-2015 di Kantor KKP, Jakarta, Senin (18/5/2015). Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin pun diundang untuk memaparkan perkembangan sektor kelautan dan Perikanan tersebut.
Namun ditengah pemaparan Suryamin, Menteri Kelautan dan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti tiba-tiba kaget. Ia mengaku merinding mendengar pemaparan Suryamin. "Ini luar biasa, merinding saya ini," ujar Susi.
Ia bahkan langsung terlihat berbincang-bincang usai mengetahui fakta yang baru ia ketahui itu. Sebenarnya, yang membuat Susi kaget ialah hasil sensus pertanian 2013 yang dilakukan BPS. Dalam sensus tersebut juga mengungkap adanya penurunan jumlah nelayan dari tahun 2003 hingga 2013.
Nah, hal spesifik yang membuat Susi kaget itu penurunan jumlah nelayan selama 10 tahun. Pada tahun 2003 jumlah nelayan Indonesia berjumlah 1,6 juta rumah tangga, namun pada 2013 jumlah rumah tangga nelayan tinggal 864.000.
"Saya enggak kepikir bapak (Suryamin) menghitung nelayan, saya kaget juga. Bahwa itu drastis hilang itu satu hal yang kita mestiawareness," kata dia.
Lebih lanjut kata dia, indikasi menurunya rumah tangga nelayan itu diperkirakan karena hasil tangkapan ikan juga semakin berkurang. Susi yakin itu ada kaitannya dengan illegal fishing. Meski begitu, ia juga mengetahui ada ratusan perusahaan ikan yang bangkrut dalam sepuluh tahun itu.
Namun ditengah pemaparan Suryamin, Menteri Kelautan dan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti tiba-tiba kaget. Ia mengaku merinding mendengar pemaparan Suryamin. "Ini luar biasa, merinding saya ini," ujar Susi.
Ia bahkan langsung terlihat berbincang-bincang usai mengetahui fakta yang baru ia ketahui itu. Sebenarnya, yang membuat Susi kaget ialah hasil sensus pertanian 2013 yang dilakukan BPS. Dalam sensus tersebut juga mengungkap adanya penurunan jumlah nelayan dari tahun 2003 hingga 2013.
Nah, hal spesifik yang membuat Susi kaget itu penurunan jumlah nelayan selama 10 tahun. Pada tahun 2003 jumlah nelayan Indonesia berjumlah 1,6 juta rumah tangga, namun pada 2013 jumlah rumah tangga nelayan tinggal 864.000.
"Saya enggak kepikir bapak (Suryamin) menghitung nelayan, saya kaget juga. Bahwa itu drastis hilang itu satu hal yang kita mestiawareness," kata dia.
Lebih lanjut kata dia, indikasi menurunya rumah tangga nelayan itu diperkirakan karena hasil tangkapan ikan juga semakin berkurang. Susi yakin itu ada kaitannya dengan illegal fishing. Meski begitu, ia juga mengetahui ada ratusan perusahaan ikan yang bangkrut dalam sepuluh tahun itu.
Source :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/18/173900426/Ketika.Menteri.Susi.Merinding.
No comments:
Post a Comment