surya/miftah faridl
BAHAGIA - Witanto, warga korban lumpur yang menerima pelunasan gelombang pertama, Jumat (14/8/2015).
Witanto Dredeg ATM-nya Berisi Rp 750 Juta
Warga korban LumpurLapindo penerima ganti rugi, Witanto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Warga Perumahan Renojoyo, Porong itu mengucapkan terima kasih karena ganti rugi yang terkatung selama 9 tahun akhirnya cair.
Guru SMP di sebuah sekolah swasta itu termasuk satu dari puluhan warga yang ganti ruginya cair, Jumat (14/8/2015). "Alhamdulillah, terima kasih semua yang telah membantu kami, khususnya Pak Presiden Jokowi," ujarnya.
Witanto mendapatkan kabar pencairan ini dari temannya sesama korban. Awalnya dia tidak percaya. Witanto lantas mengambil motor dan meluncur ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Setelah mengecek saldo, dada Sutrisno berdebar melihat tulisan Rp 750.000.000.
"Saya ndredeg karena akhirnya perjuangan kami terbayar. Saya langsung menelpon teman-teman lain agar mengecek rekeningnya masing-masing. Saya bangga dan terharu," kata Witanto.
Beberapa teman yang ditelponnya juga mengaku rekeningnya terisi dana ganti rugi dari Bendahara Negara. Namun ada pula yang mengatakan tidak bisa mengetahui karena tidak memiliki ATM. Ada pula yang ATM nya telah kadaluarsa.
Korban lumpur yang dulu bergabung dengan kelompok "Pagar Rekotrak" itu akan langsung membagikan ganti rugi itu kepada sembilan saudaranya.
"Kami 10 bersaudara. Dana ini kami bagi bersama untuk melunas cicilan rumah," kata pria 53 tahun tersebut.
Sumber:
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/14/witanto-dredeg-atm-nya-berisi-rp-750-juta/
No comments:
Post a Comment