Saya sekeluarga mohon do’a restu dari seluruh rakyat Indonesia
Saudara-saudara,
Insya Allah pekan ini kami akan menikahkan putra sulung kami, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda Putri di Solo.
Sesuai tradisi dan kultur bangsa Indonesia pada umumnya, orang tua harus berada di dekat calon mempelai menjelang dan saat hari pernikahan.
Tujuannya untuk meneguhkan restu, dan mengalirkan do’a, agar seluruh rangkaian acara pernikahan berjalan lancar dan pasangan pengantin hidup bahagia sampai tua. Hingga kaken-ninen.
Untuk itu, dengan hati tulus, saya sekeluarga mohon do’a restu dari seluruh rakyat Indonesia agar acara pernikahan tersebut berjalan lancar tanpa suatu halangan apapun.
Di antara kesibukan acara keluarga ini, saya tetap akan bekerja untuk mengendalikan roda pemerintahan dari Solo serta terus memantau perkembangan nasional, khususnya menyangkut kebijakan-kebijakan yang harus diambil dan diputuskan.
(Foto: Eddy ASA)
Source FB
Presiden Joko Widodo
Ternyata yang Akan Jadi Saksi Nikah Gibran Bukan Pejabat
Gibran Rakabuming Raka diapit oleh kedua orangtuanya, Iriana Joko Widodo dan Joko Widodo.
WARTA KOTA, SOLO - Putra sulung Presiden Joko Widodo,Gibran Rakabuming Raka (28) memilih Ketua RW di perumahannya, Abdul Karim, sebagai saksi nikah. Pemilihan Ketua RW itu lantaran Abdul dianggap mengenal keluarga Jokowi sejak lama.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama Banjarsari Mukhtarozi saat dijumpai di kantornya, Selasa (10/6/2015).
“Saksinya nggak pakai pejabat tinggi kayak orang lain, keluarga pak Jokowi menunjuk Pak RW yang memang tahu betul Mas Gibran,” ujar Mukhtarozi.
Menurut dia, pemilihan Ketua RW menjadi saksi nikah Gibran merupakan salah satu kesederhanaan yang selama ini dikenal dari keluarga Jokowi.
Di saat pejabat lain berlomba-lomba mendatangkan saksi orang-orang termahsyur, Jokowi lebih senang menunjuk orang yang sudah lama dikenalnya meski hanya warga biasa.
Sementara dari pihak calon mempelai wanita, Selvi Ananda, juga menunjuk salah satu anggota keluarga besarnya sebagai saksi.
Seluruh persyaratan pencatatan pernikahan sudah dirampungkan pasangan ini melalui paman Gibran sejak Mei lalu. Gladibersih pembacaan ijab qabul pun sudah pernah dilakukan satu kali.
“Insya Allah persiapan sudah 100 persen ready,” ungkapMukhtarozi yang dipilih sebagai penghulu pada momen suci Gibran-Selvi itu.
Selama proses pengurusan dokumen-dokumen, Mukhtar juga tak pernah diminta macam-macam oleh keluarga besar Jokowi.
Mereka justru hanya berpesan satu yaitu untuk tidak membuat pernikahan Gibran-Selvi diistimewakan. Maka dari itu, proses yang dijalani pun selayaknya warga biasa.
“Padahal, bisa saja mengutus RW, Kelurahan, kecamatan kan bisa saja. Tapi nggak, ini semua diurus sama pihak keluarga langsung,” imbuh dia.
Pada hari akad nikah, Kamis (9/6/2015) mendatang, Mukhtar juga tak akan mengenakan seragam khusus yang diberikan Jokowi. Mukhtar mengaku sungkan untuk bertanya apakah harus memakai seragam atau tidak.
“Mbak kan tahu sifat bapak bagaimana. Saya kok malu kalau sampai harus tanya itu, jadi saya pakai seragam dinas biasa saja,” ungkap pria yang sudah sejak tahun 1991 menjadi petugas pencatat nikah tersebut.
Bukan perhiasan
Pernikahan putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi),Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda Putri 11 Juni akan digelar secara sederhana.
Kepala KUA Banjarsari, Solo, Mukhtarodji menuturkan, mas kawin yang akan diberikan Gibran kepada Selvi pun bukanlah perhiasan atau uang. Melainkan seperangkat alat salat.
"Meski anak Presiden Jokowi, Mas Gibran hanya akan memberi Mbak Selvi mas kawin berupa seperangkat alat salat," ucap Mukhtarodji, Rabu (3/6/2015).
Pada saat gladi bersih ijab qabul yang digelar Rabu, dia menanyakan pada Gibran menyangkut mas kawin yang akan diberikan ke Selvi.
"Ternyata bukan cicin kawin yang akan diberikan Mas Gibran, tapi hanya seperangkat alat salat saja," katanya.
Mukhtarodji juga mengatakan, saat mengurus persyaratan dokumen pernikahan, Gibran melakukannya sendiri bersama Selvi.
"Semuannya diselesaikan sendiri oleh Mas Gibran dan Mbak Selvi. Padahal sebenarnya bisa saja keluarga presiden memerintahkan Camat atau langsung ke Kepala Kemenag untuk menyelesaikannya. Tapi itu tidak dilakukannya," kata Mukhtarodji.
Dijaga ketat
Pesta pernikahan putra sulung Presiden Jokowi dengan Putri Solo tahun 2009 itu akan dijaga ketat oleh ribuan personel TNI dan Polri.
Kapolresta Solo Kombes Ahmad Lutfi menuturkan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan yang tak diinginkan selama prosesi pernikahan pada 11 Juni nanti.
Pengaman dilakukan mulai dari kedatangan tamu undangan di Bandar Udara (Bandara) Internasional Adi Sumarmo hingga lokasi pernikahan.
Selain itu, sejumlah titik keramaian seperti tempat perbelanjaan, mal, dan hotel juga tak luput dari pengamanan petugas.
"Total petugas yang kami turunkan sekitar 1.863 personel," ujar Kapolresta. (Sabrina Asril)
http://wartakota.tribunnews.com/2015/06/10/ternyata-yang-akan-jadi-saksi-nikah-gibran-bukan-pejabat?page=4
No comments:
Post a Comment