Malam pergantian tahun 2012 ke 2013 disambut meriah warga Jakarta dan sekitarnya, dengan menggelar Jakarta Night Festival bersama Gubernur Joko Widodo.
Sepanjang jalan protokol di Jakarta yaitu Sudirman-Thamrin tertutup bagi kendaraan bermotor sejak jam 18 hingga jam dua dini hari. Disepanjang jalan Sudirman-Thamrin berdiri 16 panggung hiburan rakyat, mulai dari musik khas betawi gambang kromong, musik dang dut, musik pop dan musik jazz.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menjelaskan Jakarta Night Festival termasuk program Jakarta tanpa kendaraan bermotor pada malam pergantian tahun, yang diterapkan agar masyarakat dapat menikmati malam pergantian tahun dengan aman dan nyaman.
�Waktu kita ke kampung banyak yang menanyakan ya, saya kan setiap hari keluar masuk kampung. 'Pak ini tahun baru nanti gimana pak.' Kita liat apa ini nanti. Biayanya semuanya ditanggung oleh sponsor-sponsor, keamanan dari Polda Metro Jaya juga mendukung seratus persen,� kata Gubernur Joko Widodo.
Malam pergantian tahun kali ini disertai hujan sejak sore hingga malam hari. Namun bagi pedagang roti, Ijon, dagangannya tetap diminati masyarakat. Harapannya pada tahun 2013 kehidupannya sebagai pedagang dapat lebih baik.
�Biar hujan, tapi pengunjung tetap ramai sekali ya. Alhamdulillah lumayan juga. Kalau saya sih, orang dagang namanya juga jualan pengen bebas. Tapi 'kan saya kalau pagi-pagi suka mangkal (berjualan), kadang-kadang diusir-usir gituh, nggak bisa mangkal (berjualan). Ada yang usir ya jalan cari lagi lokasi, kayaknya nggak mengerti sama pedagang, sama rakyat,� kata Ijon.
Lain lagi dengan pedagang soto, Amir yang mengatakan turunnya hujan pada malam pergantian tahun membuat dagangannya kurang diminati masyarakat karena banyak masyarakat berteduh. Ia juga berharap pemerintah lebih berpihak kepada pedagang agar para pedagang memiliki kehidupan lebih baik dari sebelumnya.
�Ya pendapatannya lumayan berkurang, ya! Tapi ya namanya yang di Atas menurunkan hujan, ya kita syukuri saja. Harapan kedepannya mencari rejeki lebih baik, lebih enakanlah nggak seperti yang kemarin. Semoga pemerintah sama rakyat kecil mendukung, berpihak kepada rakyat, setiap pemerintah kan punya kebijakan, ada yang baik, ada yang tidak, ada yang mementingkan diri sendiri, ada yang mementingkan semuanya sama,� kata Amir.
Di tengah berbagai jenis dagangan, Sulaeman memilih jenis dagangan yang berbeda dibanding para pedagang lain, yaitu topeng. Topeng yang ia tawarkan menurutnya cukup diminati karena ia merupakan satu-satunya pedagang topeng pada malam pergantian tahun.
�Itu dia kita dagang yang unik, nggk ada yang tiru sebab disini yang ada ya cuma saya doang, tahun kemarin kagak (tidak) ada baru tahun ini, mungkin untuk tahun kedepan banyak yang jual, kalau bagi saya mah harapan kedepan perlu ditingkatin masalah banjir terutama ya, kalau sama pedagang tolong diusahakan dikasih tempat,� kata Sulaeman.
Berbagai harapan yang disampaikan para pedagang dan masyarakat pada malam pergantian tahun diakhiri dengan suasana meriah tepat pukul 24, saat pergantian tahun. http://www.voaindonesia.com/content/jakarta-sambut-meriah-tahun-2013-bersama-gubernur-jokowi/1575459.html
Acara menyambut Tahun Baru 2013 yang diusung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang bertema �Jakarta Night Festival� berjalan dengan sangat meriah. Puluhan ribu pengunjung yang memadati seluruh Jalan Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, dan sekitar Lapangan Monas tumpah ruah bak lautan manusia. Panggung hiburan yang berjumlah 16 (enam belas) buah menjadi hiburan yang menambah semaraknya acara Jakarta Night Festival ini.
Lebih semarak lagi dengan pesta ratusan ribu percikan kembang api warna-warni di udara yang tiada henti mulai pukul 21.00 sampai dengan pukul 00.00 WIB. Suasana tambah meriah dengan banyaknya pedagang di sepanjang jalan menuju Bundaran Hotel Indonesia. Tentu saja Jokowi ingin menampilkan sebuah hiburan buat rakyat demi menyambut Tahun Baru 2013 yang spektakuler. Namun apa betul pesta tersebut sukses?
Milyaran Rupiah melayang Sia-Sia
Kita bisa melihat berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa enam belas panggung beserta pengisi acaranya? Kalau kita hitung satu panggungnya membutuhkan biaya 300 juta, maka total pengeluaran untuk panggung mencapai 4,8 milyar!
Ratusan ribu kembang api yang tiada henti (dari pukul 21.00 s.d. 00.00 WIB) bisa diperkirakan mencapai 4 sampai 8 milyar.
Taman pembatas jalur di Jalan Sudirman dan Thamrin rusak total karena diinjak-injak pengunjung diperkirakan menghabiskan biaya 10 milyar (lebih ironisnya lagi pada hari Minggu, 30 Desember 2012, ada beberapa taman yang baru saja ditanam oleh Dinas Pertamanan DKI).
Mari kita renungkan bersama ��. http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2013/01/01/awal-tahun-baru-2013-milyaran-rupiah-dibuang-sia-sia-515462.html?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kanawp
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment