Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (7/12/2012) siang. Di wilayah yang kerap dilanda banjir tersebut, nama orang nomor satu di DKI itu dielu-elukan ratusan warga.
"Horeee, Jokowi datang juga, akhirnya datang juga!" ujar ibu-ibu selepas Jokowi masuk ke Gang V, akses masuk ke Kampung Pulo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, mantan Wali Kota Solo tersebut datang ke Kampung Pulo sekitar pukul 15.20 WIB. Dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1961 RFR, pria yang mengenakan baju kemeja putih dan celana hitam itu pun masuk ke Gang V. Seperti biasanya, kedatangan Jokowi menyedot perhatian warganya. Beberapa tampak tidak melewatkan pertemuannya dengan Jokowi dengan bersalam-salaman.
"Tangan Jokowi lembut banget," ujar salah seorang ibu.
Jokowi pun sempat melakukan shalat Ashar di Masjid Al Barokah bersama beberapa warga sebelum melanjutkan blusukannya ke gang-gang sempit Kampung Pulo. Rencananya, tujuan Jokowi datang ke Kampung Pulo adalah untuk mendengar aspirasi warga terkait musibah banjir yang kerap melanda.
Gubernur Joko Widodo menemui warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, untuk menyosialisasikan normalisasi kali. Dia pun menjelaskan dengan duduk berdiskusi bersama warga.
Saat tiba di lokasi, Jokowi disambut meriah oleh warga. Gang III RT 07 RW 03 yang kecil dipadati sekerumunan orang yang ingin melihat Jokowi dari dekat. Jokowi pun dengan hangat menyapa mereka.
"Kami berada di sini untuk meminta pendapat melakukan diskusi bersama warga karena rencana untuk normalisasi kali yang akan kami lakukan," kata Jokowi dalam diskusi bersama warga yang dilakukan di Lapangan Bulutangkis Gang III, Jumat (7/12/2012).
Jokowi juga menjelaskan, lebar kali yang akan dinormalisasi sekitar 35 meter, dan jalan inspeksi yang dibangun 7,5 meter di samping kiri dan kanan jalan. Dia menjamin tidak akan ada penggusuran terkait rencana normalisasi kali tersebut.
Warga pun menyambut dengan baik diskusi tersebut. Mereka tidak sungkan menyampaikan pendapatnya kepada Jokowi.
Warga: Bagaimana jika normalisasi tersebut dilakukan? Biar bagaimana pun pasti ada yang dikorbankan, karena di sini kan yang umumnya terjadi itu banjir kiriman dari Bogor, bagaimana untuk penataannya kelak ketika normalisasi terjadi?
Jokowi: Jadi kalau warga mau ikut mendukung dan sama-sama memberi masukan, saya yakin tidak ada yang dirugikan. Kalau soal penataan, saya akan memperhatikan bagaimana keinginan warga dengan menggabungkan konsep-konsep yang nantinya akan kami buat.
Warga: Ketika normalisasi terjadi, kami tidak mau direlokasi karena sudah dari zaman Belanda di sini. Kami tak dapat begitu saja meninggalkan tempat ini, keinginan kami hanya jangan ada penggusuran
Jokowi: Jangan ada yang resah, jangan ada yang khawatir. Ini baru pertemuan pertama belum ada keputusan, kan sengaja saya datang ke sini untuk berdiskusi mendengarkan aspirasi-aspirasi dari warga sini agar semua dapat diselesaikan secara bersama, akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Di situlah kita akan kembali membahas rencana normalisasi ini lebih lanjut tanpa merugikan warga.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/07/16465496/Cara.Jokowi.Merayu.Warga.Kampung.Pulo?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=100%20Hari%20Jokowi-Basuki
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment