Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengejutkan warga sekitar Pintu Air Manggarai pada Minggu malam, 12 Januari 2014. Sekitar pukul 23.30, pria yang akrab disapa Jokowi ini tiba-tiba datang menggunakan mobil dinasnya, Kijang Innova hitam dikawal sebuah motor voorijder Dinas Perhubungan. Begitu tiba, dia langsung turun dan berjalan menuju pinggi sungai di Pintu Air.
Adi Widodo (38) penanggung jawab Pintu Air Manggarai yang terkejut melihat DKI 1 blusukan ke tempatnya bekerja langsung menyampaikan laporan kepada Jokowi. "Sekarang masih siaga 2 pak, ketinggian terpantau 860 sentimeter," katanya. "Diperkirakan tengah malam nanti air dari Bogor sampai, kami juga terus memantau kondisi di Depok dan Katulampa," katanya.
"Ya pantau terus, mudah-mudahan airnya tidak semakin tinggi," ujar Jokowi. Setelah 15 menit meninjau pintu air, Jokowi kembali melanjutkan perjalanan. Sebelum meninggalkan lokasi, warga yang memperhatikan langsung menghampiri. Sekitar 10 orang warga mengerubuti meminta salaman. "Pak salaman dong" kata Rumyati (49), seorang pemulung yang biasa mengais sisa-sisa sampah yang menyangkut di pintu air. Jokowi pun menyalami para warga.
Adi Widodo (38) penanggung jawab Pintu Air Manggarai yang terkejut melihat DKI 1 blusukan ke tempatnya bekerja langsung menyampaikan laporan kepada Jokowi. "Sekarang masih siaga 2 pak, ketinggian terpantau 860 sentimeter," katanya. "Diperkirakan tengah malam nanti air dari Bogor sampai, kami juga terus memantau kondisi di Depok dan Katulampa," katanya.
"Ya pantau terus, mudah-mudahan airnya tidak semakin tinggi," ujar Jokowi. Setelah 15 menit meninjau pintu air, Jokowi kembali melanjutkan perjalanan. Sebelum meninggalkan lokasi, warga yang memperhatikan langsung menghampiri. Sekitar 10 orang warga mengerubuti meminta salaman. "Pak salaman dong" kata Rumyati (49), seorang pemulung yang biasa mengais sisa-sisa sampah yang menyangkut di pintu air. Jokowi pun menyalami para warga.
Kedatangan Jokowi juga mengejutkan Udin (66), yang sehari-harinya memulung sampah di Pintu Air Manggarai. Usai bersalaman dengan Jokowi, pria asal Jawa Tengah itu berkata "Pak Jokowi jadi presiden saja, biar Indonesia keurus semua," tuturnya kepada sang gubernur yang hendak memasuki mobil.
Mendengar ucapan itu, Jokowi yang tidak banyak berkomentar pada malam hanya melambaikan tangan dan tersenyum sambil berkata, "Ya... ya.. jalan dulu ya." Para warga yang bersalaman dengan Jokowi pun tampak sumringah. "Memang dia bagus jadi presiden, ini baru banjir sedikit saja dia langsung turun, bagus kan," kata Udin.
Sejak Sabtu dan sepanjang Minggu kemarin, sebagian besar wilayah Jakarta memang diguyur hujan. Hal ini membuat debit air di sejumlah sungai yang melintasi Jakarta seperti Ciliwung dan Pesanggrahan meningkat, sehingga beberapa lokasi terendam banjir. Jokowi, kepada Tempo, mengaku baru sempat meninjau lokasi banjir pada malam hari. "Iya nih habis dari Karet dan Latuharhary, habis ini mau ke tempat pengungsi di Kampung Melayu."
Sejak Sabtu dan sepanjang Minggu kemarin, sebagian besar wilayah Jakarta memang diguyur hujan. Hal ini membuat debit air di sejumlah sungai yang melintasi Jakarta seperti Ciliwung dan Pesanggrahan meningkat, sehingga beberapa lokasi terendam banjir. Jokowi, kepada Tempo, mengaku baru sempat meninjau lokasi banjir pada malam hari. "Iya nih habis dari Karet dan Latuharhary, habis ini mau ke tempat pengungsi di Kampung Melayu."
Source : tempo.co
No comments:
Post a Comment