Sabtu, 15 Maret 2014 | 20:39
Seorang simpatisan PDIP Perjuangan memasang foto Jokowi di sebuah rumah yang dijadikan posko pemenangan Jokowi sebagai Presiden. (sumber: Antara/Ari Wibowo Sucipto)
Besok, Jokowi Akan Awali Kampanye PDIP di Jakarta
Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyatakan siap melaksanakan acara kampanye terbuka untuk pertama kali dan dilangsungkan di Jakarta.
"Minggu (besok) di DKI Jakarta dengan juru kampanye Pak Jokowi, Tjahjo Kumolo, Effendi Simbolon dan Eriko Sotarduga," kata Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Sabtu (15/3) malam.
Kampanye akan dimulai pukul 09.00 WIB, dengan rute: Gedung Budi Utomo - Gedung Sumpah Pemuda - Gedung BPUPKI - Gedung Pola - Pasar tradisional dekat dengan Gedung Pola.
"Terakhir pada siang hari di Gedung Cendrawasih Jakarta Barat," kata Tjahjo.
Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan kampanye pembukaan kampanye PDI Perjuangan di DKI Jalarta dilakukan dengan menerjemahkan pesan Ketua Umum Megawati Sokarnoputri. Yakni bahwa tahun 2014 merupakan tahun penentuan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang kembali pada akar sejarahnya.
"Yaitu membangun Indonesia yang mandiri, beradab, dan menjadi pelita bagi bangsa-bangsa lain di dunia," kata Hasto.
Karena itulah desain kampanye PDI Perjuangan dirancang secara sederhana, dan menampilkan tiga ciri utama. Yakni jejak sejarah perjuangan bangsa, kerakyatan, dan terciptanya Podium Dialog Rakyat, ujar Hasto.
"Kampanye dirancang bukan dengan teknik mobilisasi sebagaimana jaman Orde Baru, bukan pula dengan desain pencitraan," imbuhnya.
Dia melanjutkan kampanye PDI Perjuangan berakar dari tradisi pemimpin bangsa yang merakyat, apa adanya, dan mengedepankan dedikasi hidup tanpa pamrih. Dengan demikian setiap unsur dari desain kampanye selalu mencerminkan semangat gotong royong dan partisipasi rakyat.
"Ciri-ciri kampanye yang sederhana, namun sarat makna ini juga diilhami oleh gerakan rakyat yang dengan suka rela memfoto copy Surat Mandat dari Ibu Megawati Sokarnoputri ke Pak Jokowi," jelasnya.
"Surat mandat tersebut ternyata menjadi alat komuninasi yang efektif, menjadi gerakan spontan door to door dari rakyat untuk rakyat."
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/FER
Source :beritasatu.com
No comments:
Post a Comment