Sabam: Jokowi Harus Siap Dihujat
Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sabam Sirait, menilai wajar jika banyak pihak mengkritik pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai bakal capres PDI-P. Salah satu kritik datang dari bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyindir Jokowi dengan “capres boneka”. Sabam mengatakan, Jokowi harus siap dihujat para lawan politiknya.
“Mau dikatakan apa pun, pasti ada saja yang mengkritik. Dia (Prabowo) kan maju, semua dikata-katain, ya enggak apa-apa,” ujar Sabam di Kompleks Parlemen, Kamis (20/3/2014).
Menurut Sabam, jika berjalan ke arah yang benar, maka Jokowi tidak perlu memedulikan sindiran yang dilayangkan kepadanya. “Kalau berani jadi calon pemimpin rakyat, harus siap dikata-katain,” ucap Sabam.
Terkait perjanjian Batu Tulis antara PDI-P dan Gerindra, Sabam— yang mengaku menjadi saksi dalam penandatanganan perjanjian itu—mengatakan, tidak pernah ada klausul Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mendukung Prabowo.
“Enggak tahu, itu tiba-tiba muncul. Setahu saya, tidak ada,” katanya.
Sebelumnya, saat kampanye, Prabowo meminta rakyat menetapkan pilihan yang benar saat memilih anggota legislatif pada 9 April mendatang.
“Kalau salah memilih, rakyat tidak hanya akan sengsara pada lima tahun berikutnya, tetapi hingga anak-cucunya,” kata Prabowo saat kampanye di lapangan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014).
Dia meminta kader Partai Gerindra dan masyarakat untuk tidak memilih calon presiden koruptor serta berwatak Kurawa atau Sengkuni. “Juga jangan memilih capres boneka,” ujarnya.
Source : kompas.com
No comments:
Post a Comment