Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Dok. Liputan6.com/Danu Baharuddin)
Ahok: Kami Sering Dijadikan `ATM` Aparat, Diperas Habis-habisan
AHOK mengeluhkan, masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi mesin uang atau ATM bagi sejumlah oknum. Dia pun siap memimpin perlawanan PNS terhadap oknum yang melakukan pemerasan.
"Kita sering dijadikan ATM oleh beberapa aparat. Kita diperas habis-habisan, mesti nyetor. Jadi menimbulkan saling pungli," ujar Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama, saat membuka Lokakarya Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama di Hotel Four Season, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2013).
Maka, Ahok mengimbau agar Badan Pelatihan dan Diklat PNS agar bisa lebih revolusioner. Sebab dari situlah mental PNS dibentuk.
Ahok memberi motivasi kepada para peserta acara 'Reformasi Diklat Aparatur Mengantisipasi Undang-undang Aparatur Sipil Negara', untuk melakukan rekonsiliasi nasional dalam memberantas pemerasan. Sebab, masih banyak PNS yang karena takut kesalahan masa lalunya diungkit, kemudian bersedia menyetor sejumlah dana.
Politisi Gerindra itu menegaskan, jika ternyata kenyataannya sebagian besar belum berani melawan pemerasan, maka ia bersedia memimpin rekonsiliasi perlawanan. "Sebenarnya saya yakin PNS mau melawan, tapi tidak ada yang memimpin. Saya bersedia memimpin rekonsiliasi melawan itu. Saya menawarkan diri kalau mau periksa saya duluan," kata Ahok.
Namun, pihak yang memeriksa PNS juga harus bisa menjamin bersih dari penyelewengan dan semacamnya. "Mungkin kami salah, tapi kalau Anda bisa membuktikan asal harta Anda (pemeriksa), baru boleh periksa. Kalau mau menangkap orang, Anda sendiri sudah bersih tidak," tantang mantan bupati Belitung Timur itu. (Mvi/Ism)
Oleh Andi Muttya Keteng / Posted: 07/11/2013 19:11Source : Liputan6.com, Jakarta
No comments:
Post a Comment