Megawati Soekarnoputri Senin, 25 November 2013 12:38 WIB | 1222 Views
Megawati sudah Setuju Jokowi Capres 2014
(NB: Mohon pembaca yg berbahagia, agar cermat dan pintar membaca artikel ini, yang diambil dari salah satu media internet. Tks Redaksi "www.sayajawab.blogspot.com" )
JAKARTA – Ini kabar baik untuk pendukung Jokowi Presiden 2014. Jokowi memberi kuliah umum di Riau hari Sabtu (16/11), Bandung hari Rabu (20/11) dan Laguboti hari Sabtu (23/11), tentulah atas seijin Megawati. Apa artinya? Megawati Soekarnoputri sudah menyetujui Jokowi Capres 2014.
Jokowi yang santun dan taat garis partai, ketika menerima undangan berbicara di luar DKI Jakarta, diperkirakan minta ijin dulu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bagaimana pun, bicara di luar Jakarta, sesungguhnya bukan level Gubernur DKI Jakarta.
Mencermati “irama” Jokowi selama ini, bukan model Jokowi untuk mendahului partai, apalagi mendahului Bunda Megawati yang sangat dihormatinya. Maka mendapat undangan dari daerah, tentulah Jokowi berkonsultasi dengan Megawati, dipenuhi atau tidak.
Pertemuan rutin antara Megawati dengan Jokowi, sudah menjadi rahasia umum, sedikitnya tiga kali seminggu. Keduanya bertemu tanpa didampingi staf. Logikanya, untuk menjadualkan pertemuan, tentulah Jokowi memberi tahu Megawati, akan ada undangan ke daerah.
Bukan rahasia pula, orang yang paling dekat dengan Megawati sekarang ini, tak lain adalah Jokowi. Dan orang yang paling “didengar” oleh Jokowi sekarang ini, tak lain adalah Megawati Soekarnoputri. Mega menjadi sentral pemimpin masa depan.
Dari penjelasan di atas, mari kita tarik kesimpulan, kepergian Jokowi memberi kuliah umum ke Riau, Bandung dan Laguboti (Sumatra Utara), adalah atas seijin Megawati. Maka sesungguhnya, bahasa tubuh Megawati sudah menyatakan Jokowi Capres 2014.
Kita tahu, Sabtu (16/11) Jokowi bicara di Universitas Riau. Beberapa kemudian, Rabu (20/11), Jokowi memberi kuliah umum di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, kemudian Sabtu (23/11), Jokowi sudah di Institute Teknologi (IT) DEL Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara.
Pertanyaan kita, kalau Megawati sudah memberi restu kepada Jokowi menjadi Presiden 2014, apakah pendukung masih perlu bekerja keras? Tentu saja harus tetap demikian. Untuk apa? Mengamankan Jokowi dari rongrongan lawan yang belakangan kian “ganas.”
Rakyat harus mengawal Jokowi, rakyat harus melindungi Jokowi dari serangan orang yang merasa akan dikalahkan Jokowi. Mereka memang mempunyai sumber daya ekonomi yang tak terbatas, tetapi rakyat mempunyai kekuatan merubah melalui tempat pemungutan suara (TPS).
Sayangnya, para elit politik tidak menyelami kehendak rakyat. Sebagian elit menganggap diri didukung rakyat, padahal masyarakat sudah menyatakan dukungan melalui lembaga survey. Jadi ada keterlepasan (uncoupling) antara kesadaran elit dengan kesadaran rakyat.
Sejak Indonesia merdeka, selain kepada Soekarno, dukungan rakyat terhadap seorang pemimpin, tidak pernah semasif dukungan terhadap Jokowi sekarang ini. Hanya Jokowi yang bisa mendekati Soekarno, maka Jokowi pun dianggap sebagai “Seokarno Baru.”
Selamat datang Jokowi Capres 2014, selamat datang “Soekarno Baru.”
Penulis, Pemimpin Redaksi baranews.co, wartawan Suara Pembaruan 1985-2000
Source : baranews.co
No comments:
Post a Comment